Hi , sudah lihat Berita/Artikel terbaru dari monotaro.id? Yuk cek di sini!

View this email in your browser

May 02, 2025 11:29 am


Pelumas (lubricants) adalah zat yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara dua permukaan yang saling bergerak.

 

Fungsi Utama Pelumas (Lubricants)

 

  1. Membuat permukaan logam tidak saling bergesekan langsung
  2. Melindungi permukaan logam dari aus akibat gesekan
  3. Mendinginkan mesin atau komponen
  4. Mencegah karat dan korosi
  5. Membersihkan kotoran dan serpihan seperti partikel logam

 


 

Jenis Pelumas Berdasarkan Bentuk Kepadatannya

Pelumas memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:

Jenis Umum

Sub-Jenis

Karakteristik

Aplikasi Umum

Pelumas Cair

 

  • Minyak Mineral
  • Minyak Sintetis
  • Minyak Nabati
  • Dari penyulingan minyak bumi, harga terjangkau
  • Formulasi kimia, tahan suhu ekstrem, stabil
  • Ramah lingkungan, biodegradable
Mesin kendaraan, gearbox, mesin industri, kompresor, sistem hidrolik

Pelumas Padat

  • Grafit
  • Molibdenum Disulfida (MoS2)
  • Teflon (PTFE)
  • Tahan panas, tidak menarik debu
  • Gesekan sangat rendah, tahan tekanan tinggi
  • Anti lengket, tahan kimia
Bantalan, roda gigi tekanan tinggi, kunci, peralatan suhu ekstrem

Pelumas Semi Padat

  • Grease Litium
  • Grease Kalsium
  • Grease Sintetis
  • Tahan air, performa stabil
  • Anti karat, cocok untuk lingkungan lembap
  • Tahan suhu tinggi & beban berat
Sambungan mekanik, bearing roda, engsel, peralatan otomotif dan industri

Pelumas Gas

  • Udara/Gas Inert (Nitrogen, Helium)
  • Tidak meninggalkan residu, digunakan di ruang steril
Peralatan presisi tinggi, ruang vakum, industri semikonduktor, elektronik sensitif

 


 

Fungsi Pelumas

Aspek

Oli Mesin (EngineOil)

Gemuk (Grease)

Pelumas Gear (Gear Oil)

Oli Hidraulik (Hydraulic Oil)

Fungsi Melumasi, mendinginkan, membersihkan, dan mencegah karat. Melumasi komponen bergerak, melindungi dari gesekan, air, dan debu Melumasi dan melindungi roda gigi dari gesekan dan keausan Mentransfer tenaga, melumasi, dan mendinginkan sistem hidraulik
Bentuk Cair Semi-padat (kental seperti pasta) Cair kental (lebih kental dari oli mesin) Cair
Bahan Dasar Mineral, sintetis, semi-sintetis Minyak (mineral/sintetis) + pengental (lithium, kalsium, dll.) Minyak mineral atau sintetis + aditif tekanan tinggi (EP: Extreme Pressure) Minyak mineral atau sintetis + aditif anti-aus, anti-karat, anti-busa
Tipe Aplikasi SAE 0W-20, 10W-30, 15W-40 (tergantung jenis mesin & iklim) Dioles manual atau menggunakan grease gun Diisi melalui port pengisian gearbox atau gardan Diisi ke dalam tangki sistem hidraulik
Keunggulan Dituang langsung ke mesin, tidak menggunakan spray Tahan lama, tidak mudah bocor, cocok untuk beban berat & area terbuka Tahan tekanan tinggi, stabil pada suhu ekstrem Stabil pada tekanan tinggi, tidak mudah menguap, melindungi komponen
Aplikasi Mobil, motor, genset, mesin industri kecil Bantalan roda, engsel, bearing, sambungan mekanis, alat berat Transmisi manual, gardan, gearbox industri, diferensial kendaraan Forklift, excavator, lift hidraulik, mesin industri, rem & kopling hidraulik

 


Parameter Penting

 

  • Viscosity (Kekentalan) : Tinggi = pelumas tebal, rendah = encer
  • Viscosity Index (VI) : Semakin tinggi, semakin stabil terhadap suhu
  • Pour Point : Suhu terendah pelumas masih bisa mengalir
  • Flash Point : Titik nyala, penting untuk keamanan
  • Additive : Zat tambahan untuk anti-aus, anti-karat, anti-busa, dll.

 

Standar Klasifikasi Viskositas Pelumas

1. SAE (Society of Automotive Engineers)

  • SAE J300 Untuk Oli Mesin (cth: 5W-30, 10W-40)
  • SAE J306 Untuk Oli Transmisi & Gardan (cth: 75W-90, 85W-140)
  • "W" berarti Winter (musim dingin), menunjukkan kinerja oli pada suhu rendah.
  • Angka setelah "W" menunjukkan kelekatan pada suhu tinggi (100°C).
  • Oli Mesin 0W - 20 - Encer di suhu dingin, cocok untuk start dingin.
  • Oli Mesin 15W - 50 - Lebih kental, cocok untuk suhu mesin tinggi atau beban berat.

2. Standar ISO VG (International Standards Organization Viscosity Grade)

  • Digunakan untuk pelumas industri (seperti oli hidrolik, oli kompresor, oli gearbox industri & oli sirkulasi).
  • Toleransi viskositas ±10% dari angka nominal.
  • Suhu pengukuran: 40°C.
  • Sistem numerik sederhana dan linear, semakin tinggi angkanya → semakin kental olinya.
  • Khusus untuk pelumas industri, bukan pelumas kendaraan.

 

 

ISO VG Viscosity Range and Usage

ISO VG

Rentang Viskositas @40°C (mm²/s)

Penggunaan

VG 22

19.8 – 24.2

Sistem Hidrolik (misalnya mesin industri, lift)

 

 

 

VG 32

28.8 – 35.2

VG 46

41.4 – 50.6

VG 68

61.2 – 74.8

VG 100

90.0 – 110.0

Oli Gearbox & Differential (tahan tekanan dan gesekan tinggi)

 

 

 

 

 

VG 150

135.0 – 165.0

VG 220

198.0 – 242.0

VG 320

288.0 – 352.0

VG 460

414.0 – 506.0

VG 680

612.0 – 748.0

 



Artikel Lainnya:
4 Jenis Double Tape untuk Berbagai Kebutuhan
Jenis dan Cara Memilih Kabel Jumper Aki
Sepatu Safety monotaro.id: Pilihan Tepat untuk Keselamatan Kerja
Fitur - Fitur pada Obeng Socket dan Obeng Plus yang Perlu Kamu Tahu!
Apa Fungsi Obeng Plus dan Minus?
Ikuti kami  :   facebook facebook facebook
Jika ada pertanyaan, silakan hubungi :
CS Kami
monotaro.id
Telp : 021 3110 6990 / 0855 7467 8400
WA (chat only): 0811 988 7778
Live Chat di website
Jam Operasional : Senin - Jumat 08.00 - 18.00 WIB
     
PT MONOTARO INDONESIA
WISMA KEIAI Lantai 18, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav. 3
Jakarta 10250, Indonesia
Website : www.monotaro.id
 
Klik disini jika Anda kesulitan melihat email ini
 
Copyright © 2025 | All rights reserved






This email was sent to rh3252705.adda@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
PT MONOTARO INDONESIA · WISMA KEIAI Lantai 18, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav. 3 · Jakarta Pusat 10250 · Indonesia

Share :

Facebook Twitter Google+ Lintasme

Related Post:

0 Komentar untuk "Hi , sudah lihat Berita/Artikel terbaru dari monotaro.id? Yuk cek di sini!"

Back To Top