"Grounding (Earthing)" adalah metode menghubungkan sirkuit listrik dengan tanah untuk mencegah kebakaran dan kejutan listrik. Kami akan menjelaskan mekanisme grounding, metode instalasi, dan teknik yang terkait.
Apa itu pekerjaan grounding?
Pekerjaan grounding adalah sebuah konstruksi penting yang bertujuan untuk mencegah kecelakaan kebakaran dan kerusakan peralatan akibat kejutan listrik atau arus abnormal.
Grounding adalah proses menghubungkan sirkuit dengan bumi yang memiliki potensi listrik yang sangat stabil untuk menjaga potensi listrik sirkuit tetap stabil. Terdapat dua jenis grounding utama, yaitu grounding daya listrik tinggi dan grounding daya listrik rendah.
Grounding untuk daya listrik tinggi digunakan dalam instalasi seperti bangunan dan peralatan listrik untuk tujuan keamanan guna mencegah kecelakaan kebakaran dan kejutan listrik. Sedangkan grounding untuk daya listrik rendah dipasang untuk melindungi dari gangguan gelombang elektromagnetik dan noise, sehingga memastikan lingkungan operasional mesin tetap normal.
Jenis-Jenis Pekerjaan Grounding
Jenis A
Grounding jenis A adalah pemasangan yang dilakukan pada kotak luar atau dudukan besi dari peralatan yang digunakan untuk tegangan tinggi atau sangat tinggi.
Nilai resistansi grounding harus kurang dari 10Ω, dan kabel grounding yang digunakan memiliki diameter minimal 2.6mm. Penting untuk memasang terminal grounding yang memiliki resistansi rendah dan berdiameter besar untuk mengalirkan arus listrik tinggi ke tanah dengan aman.
Seringkali digunakan pada platform-generator listrik tegangan tinggi, rangkaian motor listrik, kotak luar transformer distribusi daya tinggi, pemutus sirkuit, switch, isolator, dan penangkal petir. Di lingkungan yang menggunakan arus listrik tinggi ini, kebocoran arus kecil pun dapat mengakibatkan bahaya yang fatal bagi pekerja dan orang di sekitarnya. Dengan memastikan grounding yang tepat, risiko kecelakaan serius dapat dikurangi secara signifikan.
Jenis B
Grounding jenis B digunakan untuk menghubungkan titik netral transformator ketika menggabungkan sirkuit listrik tinggi dan rendah. Hal ini dilakukan untuk mencegah sirkuit rendah terpengaruh oleh tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kenaikan tegangan. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan grounding pada titik netral dengan tegangan rendah (300 Volt ke bawah), grounding B jenis diterapkan pada salah satu ujungnya.
Nilai resistansi grounding diatur sekitar 150/1 ohm atau kurang, dengan menggunakan kabel grounding berdiameter minimal 4 mm.
Jenis C
Grounding jenis C digunakan pada kotak luar atau dudukan besi dari peralatan listrik dengan tegangan rendah yang melebihi 300 Volt.
Nilai resistansi grounding harus kurang dari 10 ohm, dan menggunakan kabel grounding dengan diameter minimal 1.6 mm. Biasanya digunakan untuk motor listrik 400V, kipas, dan dapat digunakan untuk pencahayaan bawah air yang memiliki risiko kecelakaan serius karena kebocoran listrik.
Jenis D
Grounding jenis D digunakan untuk kotak luar atau dudukan besi dari peralatan listrik dengan tegangan rendah, 300 Volt ke bawah.
Nilai resistansi grounding harus kurang dari 100 ohm, dan menggunakan kabel grounding dengan diameter minimal 1.6 mm. Jenis ini cocok untuk digunakan pada peralatan listrik seperti mesin cuci, pemanas air listrik, dan mesin penjual otomatis yang terpasang di luar ruangan. Cocok juga untuk peralatan listrik seperti mesin industri, mesin las, dan AC dengan tegangan 200V.
Jenis-jenis Metode Grounding (Pemasangan Tunggal dan Pemasangan Terhubung)
Metode Pemasangan Tunggal
Metode pemasangan tunggal adalah metode dimana sebuah batang grounding tunggal ditanam. Metode ini digunakan ketika sulit untuk menghubungkan batang grounding karena kondisi tanah berbatu atau ada risiko merusak benda yang terkubur di dalam tanah. Metode ini juga sering digunakan untuk pemasangan jenis D, yang sering menggunakan batang grounding yang lebih pendek dan lebih ekonomis.
Metode Pemasangan Terhubung
Metode pemasangan terhubung melibatkan penggunaan alat penempaan untuk menanam batang grounding yang terhubung. Terminal konduktor dan terminal khusus untuk koneksi ditanam lebih dari 0,75 meter di bawah tanah. Dengan menghubungkan beberapa batang grounding, metode ini memungkinkan untuk mendapatkan batang grounding yang lebih panjang, sehingga dapat mencapai nilai resistansi yang diinginkan.
Kesimpulan
Grounding adalah metode penting untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan serius dalam rangkaian listrik. Dengan memilih metode grounding yang tepat sesuai dengan kondisi, Anda dapat memastikan keamanan rangkaian listrik dan mengurangi risiko bencana.
0 Komentar untuk "Hi , sudah lihat Berita/Artikel terbaru dari monotaro.id? Yuk cek di sini!"