Teziger Blog |
Posted: 22 Feb 2022 08:33 PM PST memahami probe - Setelah belajar Namespace, selanjutnya kita akan belajar Probe. Probe adalah sistem pengecekan pada kubernetes yang berfungsi untuk me-restart pod jika ada kesalahan. Probe memiliki 2 jenis pengecekan atau fitur utama yaitu Liveness, Readiness, dan Startup Probe.
Mekanisme Pengecekan Probe Ada 3 cara melakukan pengecekan probe berdasarkan jenis aplikasi dalam pod yang digunakan, yaitu:
Konfigurasi Pengecekan
Membuat Pod Dengan Probe Di Dalamnya apiVersion: v1 Di dalam konfigurasi probe, kita bisa menambahkan liveness, readiness, dan startup secara bersamaan, atau salah satu sesuai kebutuhan. Kita akan membuat pod nginx dengan menerapkan liveness probe. Karena nginx dapat diakses melalui http, kita akan menggunakan metode pengecekan httpGet. pod-nginx.yaml apiVersion: v1 $ kubectl create -f pod-nginx.yaml Selanjutnya, kita akan mencoba mematikan lalu menyalakan kembali minikube agar pod yang kita buat error. $ minikube stop $ minikube start Lalu kita cek pod yang kita buat tadi. Kolom RESTARTS menunjukan bahwa pod berhasil direstart sebanyak 4 kali (karena saya mencoba berkali-kali). Kita bisa melihat log nya melalui perintah berikut. $ kubectl describe pod nginx Oke, itulah penjelasan mengenai Prob. Selanjutnya kita akan belajar tentang Replication Controller. |
You are subscribed to email updates from Teziger Blog. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 Komentar untuk "Teziger Blog"