Hi , sudah lihat Berita/Artikel terbaru dari monotaro.id? Yuk cek di sini!

View this email in your browser

Jun 03, 2025 09:55 am

Pembersihan Logam

Ketika membersihkan logam, salah satu kekhawatiran utama adalah munculnya karat. Dalam dunia industri, terdapat berbagai jenis cairan pembersih dan metode pembersihan logam. Namun, jika tidak memilih metode yang tepat, logam justru bisa rusak. Mari kita kenali apa saja metode pembersihan yang tersedia dan bagaimana cara memilih yang sesuai.

Metode Pembersihan Logam

Kotoran yang menempel pada logam sangat beragam, sehingga metode pembersihannya pun berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa metode pembersihan logam yang umum digunakan:

 

Mengangkat kotoran dengan cairan pembersih

Metode ini menggunakan cairan pembersih berbasis air atau semi-air untuk mengangkat dan menghilangkan kotoran berminyak. Dalam pembersihan logam, biasanya digunakan cairan pembersih berbasis air yang bersifat alkali atau netral. Karena menggunakan air, penting untuk memastikan bahwa cairan tersebut berada dalam rentang pH yang tidak menyebabkan korosi pada logam.

 

Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui pH yang sesuai dengan jenis logam yang akan dibersihkan. Selain itu, sistem ultrasonik dan pengguncang objek seringkali digunakan secara bersamaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses.

 

Melarutkan kotoran dengan pelarut organik

Pelarut adalah cairan yang digunakan untuk melarutkan zat kotoran dari permukaan benda. Dalam pembersihan logam, pelarut organik seperti senyawa berbasis minyak bumi, hidrokarbon terklorinasi, tar batubara, alkohol, keton, dan fenol sering digunakan.

 

Metode yang umum meliputi vapor degreasing (penghilangan minyak dengan uap) dan liquid degreasing (penghilangan minyak dalam bentuk cair).

 

Menghilangkan kotoran dengan mesin

Metode ini digunakan untuk menghilangkan kotoran padat secara fisik. Kotoran bisa dibersihkan dengan cara menggosok menggunakan amplas atau kain non-woven secara manual, atau dengan menggunakan mesin penghalus, mesin penggilingan, atau proses pemadatan seperti blast untuk membuat permukaan logam menjadi lebih halus.

 

Mengurai kotoran dengan reaksi kimia

Jika sudah terdapat karat pada logam, metode ini memanfaatkan reaksi kimia dengan asam yang dapat mengurai oksida. Dengan merendam dalam larutan air asam yang ada di bak pembersih, lapisan oksida pada permukaan logam akan terangkat dan hilang.

 

Surfaktan memiliki kemampuan untuk mencampurkan zat yang biasanya tidak bisa bercampur, seperti air dan minyak. Dengan memanfaatkan fungsi emulsifikasi dan dispersi ini, kotoran membandel yang menempel pada logam dapat dibersihkan secara efektif. Selain itu, saat surfaktan menempel pada permukaan logam, ia membentuk lapisan pelindung yang membantu mencegah terjadinya karat. Karena manfaat tersebut, banyak pembersih logam yang menggunakan surfaktan sebagai bahan utamanya.

Pencucian Logam Menggunakan Surfaktan

Surfaktan memiliki kemampuan untuk mencampurkan zat yang biasanya tidak bisa bercampur, seperti air dan minyak. Dengan memanfaatkan fungsi emulsifikasi dan dispersi ini, kotoran membandel yang menempel pada logam dapat dibersihkan secara efektif. Selain itu, saat surfaktan menempel pada permukaan logam, ia membentuk lapisan pelindung yang membantu mencegah terjadinya karat. Karena manfaat tersebut, banyak pembersih logam yang menggunakan surfaktan sebagai bahan utamanya.

 

Sebagai contoh, pembersih berbasis surfaktan tipe semi-berbasis air dimasukkan ke dalam tangki pencucian (tipe rendam dan semprot), dan dikelola dengan konsentrasi minimal 15%. Agar kotoran lebih mudah terangkat, larutan pembersih dipanaskan hingga sekitar 50°C. Setelah itu, logam dikeringkan dari sisa cairan dan dipindahkan ke tangki pra-bilas. Kemudian, setelah proses pembuangan sisa cairan lagi, logam dipindahkan ke dua tangki bilas berurutan. Pada tahap ini, suhu larutan surfaktan dijaga sekitar 40°C agar efek dispersi optimal dan kotoran tidak kembali menempel. Terakhir, logam dipindahkan ke alat pengering udara panas. Dengan suhu bilas yang lebih rendah, proses pengeringan dapat berlangsung lebih cepat.

 

Dengan metode ini, resin polybutene dengan viskositas tinggi dapat dibersihkan secara efektif dari permukaan aluminium. Selain itu, metode ini juga membantu mengurangi limbah cairan pembersih dan memungkinkan air bilasan untuk digunakan kembali. Namun, agar logam tidak mengalami korosi, penting untuk menambahkan zat anti karat ke dalam larutan pencuci.

Pencucian Logam untuk Mencegah Karat

Lalu, bagaimana cara mencuci logam agar tidak mudah berkarat? Berikut beberapa metode yang bisa diterapkan.

 

Penyebab utama karat pada logam adalah karena adanya air dan oksigen yang menempel di permukaannya. Selain itu, suhu yang tinggi juga mempercepat proses pembentukan karat. Untuk mencegah karat, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:

 

Menggunakan pelarut organik

Karena tidak menggunakan air, pencucian dengan pelarut organik secara signifikan mengurangi risiko karat. Metode ini juga tidak memerlukan pembilasan dengan air.

 

Memanfaatkan surfaktan

Dalam pencucian berbasis air, Anda bisa menambahkan surfaktan berkonsentrasi rendah pada bilasan terakhir, atau membiarkan cairan pembersih mengering tanpa dibilas. Surfaktan ini akan membentuk lapisan pelindung yang membantu mencegah karat. Namun, metode ini hanya bisa dilakukan jika tidak mengganggu proses selanjutnya.

 

Mengeringkan dengan baik setelah dikeringkan dari cairan

Jika menggunakan pembersih berbasis air, sangat penting untuk menghilangkan sisa cairan secara menyeluruh dan mengeringkannya dengan baik. Untuk logam berbentuk lembaran, pengeringan dengan teknik spin (putar) sangat dianjurkan. Jika memungkinkan, rendam logam dalam minyak anti karat setelahnya untuk melindunginya dari udara.

 

Menambahkan gas nitrogen ke dalam pengering

Gas nitrogen dapat menggantikan udara di dalam ruang pengering, sehingga oksigen tidak tersedia dan proses karat dapat dicegah.

 

Kesimpulan

Ada banyak cara untuk membersihkan logam tanpa menyebabkan karat. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah mencuci dengan bantuan surfaktan. Pastikan Anda memilih metode yang sesuai dengan jenis kotoran dan material logam yang akan dibersihkan.

 

Sumber : monotaro.id



Artikel Lainnya:
Macam Macam Paku Keling dan Cara Menggunakannya
Cara Mengikat Kardus Di Atas Pallet Kayu dengan Strapping Band Manual
Pahat Milling (End Mill): Cara Kerja, Parameter Pemotongan, dan Tips Pemilihan Berdasarkan Material
Tanpa Tukang! Cara Memperbaiki Pintu dengan Doorcloser yang Rusak dan Lifehack Membuat Pintu Bisa Tertutup Otomatis
Air Impact Wrench: Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Ikuti kami  :   facebook facebook facebook
Jika ada pertanyaan, silakan hubungi :
CS Kami
monotaro.id
Telp : 021 3110 6990 / 0855 7467 8400
WA (chat only): 0811 988 7778
Live Chat di website
Jam Operasional : Senin - Jumat 08.00 - 18.00 WIB
     
PT MONOTARO INDONESIA
WISMA KEIAI Lantai 18, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav. 3
Jakarta 10250, Indonesia
Website : www.monotaro.id
 
Klik disini jika Anda kesulitan melihat email ini
 
Copyright © 2025 | All rights reserved






This email was sent to rh3252705.adda@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
PT MONOTARO INDONESIA · WISMA KEIAI Lantai 18, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav. 3 · Jakarta Pusat 10250 · Indonesia

Share :

Facebook Twitter Google+ Lintasme

Related Post:

0 Komentar untuk "Hi , sudah lihat Berita/Artikel terbaru dari monotaro.id? Yuk cek di sini!"

Back To Top