Pernahkah Anda mendengar tentang kompresor udara? Kompresor udara adalah alat yang digunakan untuk memampatkan udara. Udara bertekanan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai pekerjaan DIY seperti memaku, melepas atau memasang baut ban, bahkan sebagai pompa angin.
Jika Anda baru pertama kali menggunakan kompresor udara, kami akan menjelaskan langkah-langkah dasarnya agar Anda bisa mulai menggunakannya dengan mudah.
Komponen Kompresor Udara
Bagian utama dari kompresor udara adalah tangki udara yang menyimpan udara bertekanan, dan udara bertekanan ini akan dikeluarkan dari bagian ujung untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Karena itu, ujung kompresor ini dapat disesuaikan dengan berbagai alat udara tergantung penggunaannya.
Berikut adalah beberapa alat udara yang dapat dipasang di ujung kompresor, sesuai dengan kebutuhan:
Untuk memaku: Gunakan paku tembak (nailer).
Untuk memasang atau melepaskan baut ban: Gunakan kunci impact (impact wrench).
Gunakan chuck ban (tire chuck).
Gunakan spray gun.
Saat menggunakan kompresor udara, sambungkan gulungan kabel langsung ke stopkontak. Jika panjang kabel tidak mencukupi, sebaiknya hindari memperpanjang gulungan kabel. Sebagai gantinya, gunakan selang udara yang lebih panjang. Memperpanjang gulungan kabel dapat menyebabkan penurunan tegangan listrik, yang berisiko merusak atau mengganggu kinerja kompresor. Jadi, penting untuk memperhatikan hal ini dengan baik.
Langkah-langkah Menggunakan Kompresor Udara
Pasang alat udara terlebih dahulu:
Sebelum menyalakan kompresor, pasang terlebih dahulu alat udara yang akan digunakan.
Colokkan kabel dan nyalakan kompresor:
Setelah menyalakan kompresor, mesin kompresor akan mulai berjalan, meningkatkan tekanan udara hingga mencapai tekanan yang diatur. Pada tahap ini, mesin akan mengeluarkan suara. Kompresor dilengkapi dengan alat pengukur tekanan, sehingga Anda bisa memantau sejauh mana tekanan udara dalam tangki meningkat.
Penghentian otomatis saat tekanan tercapai:
Setelah tekanan dalam tangki mencapai batas yang diatur, mesin kompresor akan otomatis berhenti. Pada tahap ini, alat udara siap digunakan.
Pengulangan proses:
Setelah sejumlah udara digunakan dan tekanan dalam tangki menurun, mesin kompresor akan otomatis menyala kembali untuk mengisi ulang tekanan udara dalam tangki. Proses ini akan berulang selama kompresor digunakan.
Tentang Pengukur Tekanan pada Kompresor Udara
Pada kompresor udara, terdapat satu atau dua manometer atau alat pengukur tekanan. Alat pengukur tekanan pertama digunakan untuk mengukur tekanan di dalam tangki tempat udara terkompresi disimpan, dan alat pengukur tekanan kedua digunakan untuk mengatur serta mengontrol tekanan saat udara terkompresi dikeluarkan, alat ini sering disebut regulator.
Jika kompresor udara dilengkapi dengan regulator, Anda dapat mengatur tekanan udara yang dikeluarkan dengan memutar dial pada alat pengukur tekanan tersebut.
Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Menggunakan Kompresor Udara
Saat udara dikompresi, air akan terkumpul di dalam tangki kompresor karena kondensasi (Mengembun). Oleh karena itu, setelah menggunakan kompresor, penting untuk membuang air ini. Di bagian bawah tangki terdapat katup untuk membuang udara terkompresi dan air. Pastikan untuk selalu membuka katup ini setelah digunakan agar udara dan air bisa keluar. Jika diabaikan, tangki bisa berkarat karena air yang tertinggal.
Selain itu, debu halus dari udara yang dihisap akan terkumpul di filter hisap, jadi pastikan untuk membersihkannya secara berkala. Jangan biarkan udara terkompresi tetap di dalam tangki, karena hal ini bisa menambah beban pada tangki. Setelah selesai digunakan, selalu buka katup untuk melepaskan udara dan air.
Setelah semuanya dikeluarkan, pastikan untuk menutup kembali katup sebelum menyimpan kompresor. Jika katup dibiarkan terbuka, Anda bisa secara tidak sengaja menyalakan kompresor saat katup masih terbuka di penggunaan berikutnya, yang dapat menyebabkan masalah.
0 Komentar untuk "Hi , sudah lihat Berita/Artikel terbaru dari monotaro.id? Yuk cek di sini!"