Ad/iklan :







Search.Pencarian Menu

Add text send email to rh3252705.adda@blogger.com or Click this (Text porn Will delete) | Tambah teks kirim email ke rh3252705.adda@blogger.com atau Klik ini (Teks porno akan dihapus)
Total post.pos : 13631+

Hi , sudah lihat Berita/Artikel terbaru dari monotaro.id? Yuk cek di sini!

View this email in your browser

Nov 14, 2024 05:21 pm

Kompresor Udara

Bagaimana Cara Menggunakan Kompresor Udara?

Pernahkah Anda mendengar tentang kompresor udara? Kompresor udara adalah alat yang digunakan untuk memampatkan udara. Udara bertekanan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai pekerjaan DIY seperti memaku, melepas atau memasang baut ban, bahkan sebagai pompa angin.

 

Jika Anda baru pertama kali menggunakan kompresor udara, kami akan menjelaskan langkah-langkah dasarnya agar Anda bisa mulai menggunakannya dengan mudah.

Komponen Kompresor Udara

Bagian utama dari kompresor udara adalah tangki udara yang menyimpan udara bertekanan, dan udara bertekanan ini akan dikeluarkan dari bagian ujung untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Karena itu, ujung kompresor ini dapat disesuaikan dengan berbagai alat udara tergantung penggunaannya.

 

Berikut adalah beberapa alat udara yang dapat dipasang di ujung kompresor, sesuai dengan kebutuhan:

 
  • Untuk memaku: Gunakan paku tembak (nailer).
  • Untuk memasang atau melepaskan baut ban: Gunakan kunci impact (impact wrench).
  • Gunakan chuck ban (tire chuck).
  • Gunakan spray gun.

 

Saat menggunakan kompresor udara, sambungkan gulungan kabel langsung ke stopkontak. Jika panjang kabel tidak mencukupi, sebaiknya hindari memperpanjang gulungan kabel. Sebagai gantinya, gunakan selang udara yang lebih panjang. Memperpanjang gulungan kabel dapat menyebabkan penurunan tegangan listrik, yang berisiko merusak atau mengganggu kinerja kompresor. Jadi, penting untuk memperhatikan hal ini dengan baik.

Kompresor Air

Langkah-langkah Menggunakan Kompresor Udara

Pasang alat udara terlebih dahulu:

Sebelum menyalakan kompresor, pasang terlebih dahulu alat udara yang akan digunakan.

 

Colokkan kabel dan nyalakan kompresor:

Setelah menyalakan kompresor, mesin kompresor akan mulai berjalan, meningkatkan tekanan udara hingga mencapai tekanan yang diatur. Pada tahap ini, mesin akan mengeluarkan suara. Kompresor dilengkapi dengan alat pengukur tekanan, sehingga Anda bisa memantau sejauh mana tekanan udara dalam tangki meningkat.

 

Penghentian otomatis saat tekanan tercapai:

Setelah tekanan dalam tangki mencapai batas yang diatur, mesin kompresor akan otomatis berhenti. Pada tahap ini, alat udara siap digunakan.

 

Pengulangan proses:

Setelah sejumlah udara digunakan dan tekanan dalam tangki menurun, mesin kompresor akan otomatis menyala kembali untuk mengisi ulang tekanan udara dalam tangki. Proses ini akan berulang selama kompresor digunakan.

Tentang Pengukur Tekanan pada Kompresor Udara

Pada kompresor udara, terdapat satu atau dua manometer atau alat pengukur tekanan. Alat pengukur tekanan pertama digunakan untuk mengukur tekanan di dalam tangki tempat udara terkompresi disimpan, dan alat pengukur tekanan kedua digunakan untuk mengatur serta mengontrol tekanan saat udara terkompresi dikeluarkan, alat ini sering disebut regulator.

 

Jika kompresor udara dilengkapi dengan regulator, Anda dapat mengatur tekanan udara yang dikeluarkan dengan memutar dial pada alat pengukur tekanan tersebut.

Kompresor Air

Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Menggunakan Kompresor Udara

Saat udara dikompresi, air akan terkumpul di dalam tangki kompresor karena kondensasi (Mengembun). Oleh karena itu, setelah menggunakan kompresor, penting untuk membuang air ini. Di bagian bawah tangki terdapat katup untuk membuang udara terkompresi dan air. Pastikan untuk selalu membuka katup ini setelah digunakan agar udara dan air bisa keluar. Jika diabaikan, tangki bisa berkarat karena air yang tertinggal.

 

Selain itu, debu halus dari udara yang dihisap akan terkumpul di filter hisap, jadi pastikan untuk membersihkannya secara berkala. Jangan biarkan udara terkompresi tetap di dalam tangki, karena hal ini bisa menambah beban pada tangki. Setelah selesai digunakan, selalu buka katup untuk melepaskan udara dan air.

 

Setelah semuanya dikeluarkan, pastikan untuk menutup kembali katup sebelum menyimpan kompresor. Jika katup dibiarkan terbuka, Anda bisa secara tidak sengaja menyalakan kompresor saat katup masih terbuka di penggunaan berikutnya, yang dapat menyebabkan masalah.

 

Sumber : monotaro.com



Artikel Lainnya:
Mengenal Jenis Bahan Amplas dan Ukurannya
Kegunaan dan Jenis Kuas Cat Berdasarkan Bulu Kuas
Cara Tepat Menggunakan Tile Leveling System/Alat Perata Keramik untuk Hasil Pemasangan yang Rapi
5 Jenis Pompa Air: Fungsi, Cara Kerja, dan Keunggulannya
Jenis-Jenis Alarm Pendeteksi Kebakaran untuk Industri dan Perkantoran

Ikuti kami  :   facebook facebook facebook
Jika ada pertanyaan, silakan hubungi :
CS Kami
monotaro.id
Telp : 021 3110 6990 / 0855 7467 8400
WA (chat only): 0811 988 7778
Live Chat di website
Jam Operasional : Senin - Jumat 08.00 - 18.00 WIB
     
PT MONOTARO INDONESIA
Wisma 46, 6th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta 10220, Indonesia
Website : www.monotaro.id
 
Klik disini jika Anda kesulitan melihat email ini
 
Copyright © 2023 | All rights reserved






This email was sent to rh3252705.adda@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
PT MONOTARO INDONESIA · Wisma 46, 6th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 · Jakarta 10220 · Indonesia

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Hi , sudah lihat Berita/Artikel terbaru dari monotaro.id? Yuk cek di sini!"

Back To Top